Berkunjung ke SMA Selamat Pagi
oleh: Rania Manayra Arjanti - XI MIPA 4
Senin, 22
Januari 2018, merupakan hari yang saya tunggu-tunggu sejak seminggu sebelumnya.
Kegiatan studi lapangan kelas XI SMA Labschool Kebayoran mulai pada hari itu.
Dengan hati berbunga-bunga, saya dan teman-teman saya berangkat ke Surabaya dan
Malang, siap untuk mengunjungi lokasi-lokasi yang belum pernah kami datangi
sebelumnya.
Saat mendengar
bahwa kami akan mengunjungi sebuah sekolah yang bernama SMA Selamat Pagi, saya
dan teman-teman sekamar saya langsung tertawa. “Apa? SMA Selamat Pagi? SMA Good
Morning, gitu?”. Kami meremehkan sekolah tersebut hanya karena namanya, dan
ternyata kami salah. Setelah mengunjungi SMA Selamat Pagi, kami langsung
mengubah pikiran kami.
Setelah
menempuh perjalanan yang berdurasi 30 menit, kami akhirnya sampai di lokasi.
Pikiran pertama yang terlintas di kepala
saya saat melihat SMA Selamat Pagi adalah, “Apakah ini betul sebuah sekolah?”. Ketika
masuk ke dalam gerbang sekolah tersebut, kami bertemu dengan para siswa/i yang
menyambut kami dengan senyuman dan sapaan “Selamat pagi!”, sambil memberi kami
tos. Mereka mengenakan pakaian tradisional menurut asal daerah masing-masing.
Saya pun semakin bingung. “Yakin, nih, beneran sekolah?”. Tidak hanya itu, saya
menjadi tambah bingung saat melihat toko souvenir dan sebuah lahan yang diberi
plang “Adventure Center”. Saya harus terus mengingatkan diri saya bahwa saya
sedang berdiri di sebuah sekolah, bukan taman hiburan seperti Dunia Fantasi.
Kami diarahkan
menuju sebuah aula yang sudah dilengkapi dengan kursi panjang dan sebuah
panggung kecil. Setelah menempati tempat duduk masing-masing, kami mendengarkan
sambutan dan penjelasan mengenai SMA Selamat Pagi dari kepala sekolahnya. Lalu,
kami ditontonkan sebuah video profil dari SMA Selamat Pagi. Dalam video
tersebut, kami ditunjukkan kerja keras para siswa/i SMA Selamat Pagi untuk hidup
tanpa orang tua. Walaupun mereka bukanlah orang yang sangat kaya dan memiliki
harta yang banyak, mereka tetap berusaha untuk membantu orang yang kekurangan.
Saya sangat terinspirasi saat melihat hal tersebut. Setelah video tersebut
selesai, beberapa dari teman saya sangat terharu, bahkan meneteskan air mata.
SMA Selamat
Pagi didirikan oleh Julianto Eka Putra dengan tujuan “menjadikan anak-anak
bangsa yang tidak mempunyai biaya pendidikan dapat menerima pendidikan secara
gratis dengan layak”, menurut website
www.selamatpagiindonesia.org.
SMA Selamat Pagi mengajak para siswa untuk belajar tentang kewirausahaan.
Setiap siswa/i SMA Selamat Pagi diwajibkan bekerja di Transformer Center setiap
hari Sabtu dan Minggu. Mereka terbagi menjadi berbagai divisi sesuai kemampuan
dan kemauan mereka, yang terdiri dari divisi Restaurant untuk yang tertarik di dunia kuliner, divisi Engineering bagi yang ingin belajar
lebih tentang teknik elektro, divisi Food
Production untuk pembelajaran mengenai produksi makanan, divisi My5 Store yang mengajarkan tentang
bisnis ritel, divisi Tour and Travel
bagi yang ingin mengembangkan pariwisata Batu, divisi Marketing bagi yang tertarik di dunia marketing, divisi Show untuk yang tertarik dalam dunia
seni tari dan teater, dan terakhir adalah divisi Hotel untuk yang tertarik dalam menjalankan bisnis perhotelan.
Keberhasilan
para siswa/I SMA Selamat Pagi dalam menjalankan bisnis kewirausahaan dapat
terlihat dari kesuksesan mereka dalam menjual produk buatan mereka sendiri yang
disebut Choco Banana yang merupakan keripik pisang terbalut dengan cokelat. Mereka
membuatnya dengan beberapa varian rasa, seperti original, mint, dan stroberi. Selain
Choco Banana, para siswa/I juga mulai menjual produk-produk lain seperti
Cucumber Mint Tea dan Choco Crispy. Saya membeli satu pak Choco Banana dan satu
pak Choco Crispy untuk dijadikan souvenir yang kemudian saya berikan kepada
keluarga saya, dan mereka sangat menyukai kedua produk tersebut. Bahkan, kakak
saya merasa sedih saat Choco Crispy miliknya sudah habis.
Setelah
kegiatan pertama selesai, kami diarahkan menuju suatu teater terbuka untuk
menonton sebuah pertunjukan yang dimainkan oleh para siswa/i SMA Selamat Pagi yang bekerja di divisi Show. Pertunjukan yang bertema tentang
persatuan dan kesatuan Indonesia ini sangatlah menghibur. Selama 30 menit kami
diberi suatu cerita menarik dan juga atraksi ala parkour yang membuat pertunjukan ini tambah menghibur. Terdapat
suatu bagian dimana para performer
Bali yang tidak mengenakan baju atasan, dan teman-teman perempuan saya (dan
saya sendiri) langsung terpana dan mengeluarkan HP-nya untuk mengambil foto
serta video dari para performer
tersebut. Ya, memang tubuh mereka yang sudah terbentuk dari olahraga rutin
tentunya meluluhkan hati para siswi SMA Labschool Kebayoran.
Tiap kelas
bergiliran foto bersama para performer
setelah selesai menyaksikan pertunjukan tersebut. Kemudian, kami diberi tur
mengelilingi SMA Selamat Pagi dengan pemandu dari dua siswi, dari kelas XII dan
X. Mereka sangat baik dan mau menjawab setiap pertanyaan yang kami ajukan
mengenai sekolahnya. Kami diajak pergi ke beberapa lokasi, seperti hotel yang
berada di Transformer Center yang diurus oleh para siswa/I SMA Selamat Pagi di divisi
Hotel, peternakan, kebun hidroponik,
Adventure Center yang merupakan tempat outbond
mini untuk para pengunjung hotel yang membayar ekstra, serta tempat menanam
jamur. Sepanjang tur tersebut, saya tidak banyak berkata karena terlalu kagum
dengan sekolah tersebut. Saya pun sempat berpikiran, “Seandainya saja Labschool
seperti sekolah ini…”, namun saya langsung mengubur pikiran tersebut karena
saya bangga menjadi murid Labschool! Setelah melakukan tur, kami diarahkan ke
mushola untuk shalat zuhur, lalu dilanjutkan dengan makan siang. Hidangannya adalah
masakan dari para siswa/I di divisi Restaurant.
Saya dan teman-teman saya memakannya dengan lahap.
Berkunjung ke
SMA Selamat Pagi merupakan suatu kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan.
Melihat semangat para siswa/I dalam mengembangkan potensi mereka, memotivasi
saya untuk terus belajar dan bekerja keras dalam mengejar cita-cita saya. Saya
harap, suatu saat saya bisa berkunjung lagi ke SMA Selamat Pagi.
Komentar
Posting Komentar